Para pekerja di Indonesia, khususnya pegawai negeri sipil (PNS), selama beberapa hari ini menikmati dua kali tambahan liburan kendati mengurangi jatah cuti mereka. Pro-kontra masyarakat mengenai cuti “hari kejepit nasional” atau harpitnas ini pun bermunculan.
Ribut-ribut mengenai jadwal liburan tambahan ini tampaknya tidak berlaku untuk beberapa korporasi besar di Amerika Serikat. Bahkan ada beberapa di antara korporasi raksasa ini yang memberikan liburan meskipun mereka sedang berada di kantor.
Ribut-ribut mengenai jadwal liburan tambahan ini tampaknya tidak berlaku untuk beberapa korporasi besar di Amerika Serikat. Bahkan ada beberapa di antara korporasi raksasa ini yang memberikan liburan meskipun mereka sedang berada di kantor.
Jajaran manajemen menggambarkan kondisi bahwa sejak pegawai tidak memperoleh tambahan bayaran dari jam kerja mereka, pegawai tidak boleh diawasi secara ketat ketika mereka membutuhkan waktu menjauh dari pekerjaannya.
Seperti Google, SAS juga dikenal sebagai perusahaan yang banyak memberikan keuntungan impresif bagi pegawainya. Perusahaan perangkat lunak ini menawarkan liburan karena sakit dengan jumlah tak terbatas baik bagi pegawai maupun anggota keluarga. Pegawai SAS juga diperbolehkan mengambil 3 minggu untuk liburan dimana 1 minggu diambil antara Hari Natal dan Tahun Baru ketika perusahaan juga tidak beroperasi.
Keunggulan SAS ini setidaknya sudah diakui oleh majalah Fortune yang menempatkannya sebagai “Tempat Bekerja Terbaik” selama 14 tahun dan berada pada posisi tertinggi pada tahun lalu.
SUMBER
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar